Dinas Peternakan Konawe Dukung Pengembangan Ternak Puyuh di Desa Anggaloosi
KONAWE, TRIASPOLITIKA.ID – Perusahaan asal Bandung, Jawa Barat tertarik mengembangkan usaha ternak burung puyuh petelur di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Perusahaan bernama PT. Pondok Puyuh Indonesia itu berniat menjadikan Kabupaten Konawe sebagai pilot procet pengembangan burung puyu di Sultra.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Konawe, Jumrin mengatakan, Perusahaan itu telah mulai melakukan pelatihan nya di Desa Anggaloosi, Kecamatan Onembute.
Pelatihan itu bekerja sama dengan Balai Besar Penanganan Kesehatan Hewan. Dalam pelatihan yang di laksanakan senin lalu, peserta pelatihan di ajari mulai dari proses pengeraman, perawatan, pemberian pakan hingga proses produksi telur.
Terkait hal itu, pihak dinas Peternakan dan kesehatan hewan konawe mendukung langkah perusahaan itu mengembangkan puyuh di konawe.
” Kebetulan kami hadir waktu itu dan menurut kami, selama itu untuk kebaikan perekonomian masyarakat kami akan dukung,” kata Jumrin, rabu 25/502022.
Ia mengungkapkan, usaha peternak puyuh ini cukup menjanjikan di Konawe.
Apa lagi cara merawat burung puyuh ini cukup mudah, selain itu beternak puyuh, tidak membutuhkan lahan luas.
Menariknya lagi kata kepala dinas peternakan, perusahaan ini akan menyiapkan alat penetasan burung puyuh dan pembuatan pakannya.
” Perusahaan ini tidak hanya lakukan pelatihan saja, tapi akan mendampingi sampai burung puyuh menghasilkan telur demikian pembuatan pakan secara mandiri akan di ajarkan,” ungkap Jumrin.
“Burung puyuh ini, usia 51 hari itu sudah bisa menghasilkan telur sementara jangka produksi untuk satu ekor burung puyuh bisa sampe satu tahun, perusahaan ini siap membeli hasil telurnya,” sambung kadis peternakan.
Karena tahap ini masih langkah uji coba, pihak dinas Peternakan dan kesehatan hewan akan terus memantau perkembangan kedepan.
” Kalau itu bagus kita akan kembangkan secara luas di konawe, apa lagi potensi dalam kota bisa di kembangkan, karna burung puyuh tidak seperti unggas lain yang perlu lahan luas,” tutupnya.