Kanwil BPN Sultra Launching Kampung Reforma Agraria di Koltim
KOLTIM, TRIASPOLITIKA.ID – Kepala kantor wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulawesi Tenggara, launching kampung Reforma Agraria di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Dangia, Kolaka Timur, pada Rabu, (28/12/2022).
Kepala Kanwil BPN Sultra Andi Renaldi mengatakan, tujuan launching kampung reforma agraria yaitu untuk menjaga tanah-tanah yang telah bersertipikat.
”Tanah bersertipikat adalah tanah yang memiliki kepastian hukum, yang dapat dimanfaatkan dengan baik agar menjadi lestari,” ujar Renaldi.
Kata dia, Desa Gunung Jaya mendapatkan alokasi 69,29 Ha lahan untuk 88 kepala keluarga. Alaokasi itu diberikan melalui program redistribusi tanah kegiatan Reforma Agraria.
Kepala BPN Kolaka Timur Iltiawan menambahkan, reforma agraria telah memiliki regulasi Peraturan Presiden.
“Secara eksplisif reforma agraria sudah diatur dalam Perpres 18 tahun 2022 tentang RPJMN 2020-2024,” terang Iltiawan.
Dijelaskan Iltiawan, cakupan dari Perpres yaitu Penyediaan sumber tanah reforma agraria yang mecakup melalui pelepasan kawasan hutan dan pelaksanaan redetribusi tanah. Selain itu, pemberian sertifikasi atau legalisasi kemudian pemberdayaan masyarakat penerima.
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis mengatakan, Desa Gunung Jaya merupakan desa kedua yang melaksanakan launching kampung reforma agraria di Sulawesi Tenggara.
“Kegiatan ini terlaksana karena dukungan penuh BPN Kolaka Timur melalui BPN Sulawesi Tenggara, Forkopimda dan seluruh masyarakat Kolaka Timur,” ujar Azis.
Kata Azis, pemerintah terus berupaya meningkatkan pembangunan, mengatasi kesenjangan, menangani kemiskinan, serta membuka lapangan kerja mulai perkotaan hingga pedesaan melalui performa agraria.
“Performa agraria merupakan nawacita kelima yaitu program Indonesia kerja, Indonesia sejahtera dan program kepemilihan tanah seluas 9 juta hektar yang telah menjadi program prioritas nasional,” ujarnya.
Kata Azis, dalam rangka optimalisasi performa agraria terdapat lima agenda, yaitu pembuatan kerangka regulasi penyelesaian konflik agraria, penataan penguasaan dan kepemilikan tanah objek reforma agraria, Kepastian hukum dan legalitas atas tanah objek reforma agraria, pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan serta produksi tanah objek agraria dan terakhir adalah Kelembagaan pelaksanaan reforma agraria pusat dan daerah.
“Kita berharap kampung reforma agraria di Desa Gunung Jaya dapat menjadi salah satu sukses story dalam pelaksanaan reforma agraria. Ini juga tidak terlepas dari peran gugus tugas reforma agraria beserta tim akses di Kolaka Timur,” jelas Azis
Sementara itu Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Sulawesi Tenggara Boy meminta Bupati Koltim agar dapat berperan aktif dalam mendukung dan mensukseskan pelaksanaan program agraria.
“Keberhasilan reforma agraria ini terletak pada komitmen bersama serta sinergitas yang sama, khususnya pemerintah daerah dan pemangku kepentingan,” ujar Boy.
Usai launching reforma agraria, kegiatan berlanjut dengan penyerahan bantuan berupa alat pertanian, bibit tanaman dan kredit usaha rakyat dari Bank BRI.
Diketahui, kegiatan itu turut dihadiri kepala unit BRI ladongi, Organisasi perangkat daerah Kolaka Timur, serta kelompok tani di kecamatan Dangia.
Reporter: Hery