Inginkan Pilkada Damai, IPNU Mubar Harap Hegemoni Kotak Kosong Bukan Sekedar Ungkapan Sakit Hati

waktu baca 2 menit
Ketua PC IPNU Mubar, La Ode Alin

MUBAR, TRIASPOLITIKA.ID – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Kabupaten Muna Barat (Mubar) Percaya bahwa momen Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 27 November mendatang akan membawa perubahan positif dan menciptakan suasana yang damai di masyarakat Dengan hadirnya Calon tunggal di Bumi Praja Laworoku.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PC IPNU Mubar, La Ode Alin. Ia menyebut bahwa memilih kotak kosong dalam Pilkada sering kali merupakan bentuk protes atau ungkapan kekecewaan terhadap pilihan yang tersedia. Namun, terkadang memilih kotak kosong adalah bentuk cerminan sakit hati dan tidak memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Kotak kosong tidak membawa perubahan, melainkan mengabaikan kesempatan untuk mendukung calon yang memiliki potensi untuk membawa kemajuan. Kami mengajak semua pihak untuk lebih aktif dalam memilih calon yang layak dan memiliki visi yang jelas, daripada memilih untuk tidak memilih sama sekali.” Bebernya. Senin (30/9/2024).

Ia juga menyerukan agar bersama-sama untuk menggunakan hak suara dengan bijak untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi daerah kita.

“Kami percaya bahwa memilih kotak kosong sama dengan mengabaikan tanggung jawab kita sebagai pemilih dan Dapat merugikan masa depan daerah kita.” Terangnya.

La Ode Alin juga menyebut bahwa, Dalam proses demokrasi/Pilkada, penting untuk mendukung calon yang memiliki visi dan misi yang jelas, serta komitmen untuk memajukan masyarakat. Memilih kotak kosong tidak memberikan solusi bagi permasalahan yang ada dan justru dapat menciptakan ketidakpastian.

“Oleh karena itu, Kami mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pemilu dengan memilih calon yang tepat, demi terciptanya pemerintahan yang responsif dan bertanggung jawab,” tuturnya.

“Kita perlu melihat dengan didasarkan pada komitmen untuk menjaga integritas, transparansi, dan inklusivitas dalam proses pemilu. Kami meyakini bahwa pemilihan yang damai akan menciptakan stabilitas dan memfasilitasi pembangunan daerah yang berkelanjutan.” Pungkasnya.

Redaksi

error: Content is protected !!