Gempa NTT Dirasakan Warga di Buton: Warga Bajo Bahari Mengungsi, ASN Takawa Berhamburan Keluar Gedung

waktu baca 2 menit
Bhabinkamtibmas Polsek Wabula, Bripka La Sahari saat menenangkan warga yang mengungsi di desa Holimombo. Foto: Istimewa

BUTON, TRIASPOLITIKA.ID – Gempa bumi dengan kekuatan 7,5 skala richter mengguncang barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, (14/12/2021).

Gempa berpusat di kedalaman 12 kilometer bawah permukaan laut. Gempa tersebut juga dirasakan oleh warga Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Seperti halnya yang dialami sejumlah masyarakat Bajo Bahari di kecamatan Wabula dan ASN di lingkungan pemerintah kabupaten Buton di Takawa.

Tampak warga desa Bajo Bahari mengungsi di desa Holimombo, kecamatan Wabula, kabupaten Buton. Foto: Istimewa

Kapolsek Wabula, Ipda Al Muhalid, SH melalui Bhabinkamtibmas Polsek Wabula, Bripka La Sahari bersama Sekdes Bajo Bahari, Rangga mendatangi warga Desa Bajo Bahari yang sedang mengungsi di Perumahan Nelayan desa Holimombo, kecamatan Wabula.

Pada kesempatan tersebut Bhabinkamtibmas menghimbau kepada perangkat Desa agar menyampaikan kepada seluruh perangkat Desa untuk selalu siaga mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.

“Saya mengimbau kepada warga untuk tetap tenang, jangan panik, saat ini BMKG telah mencabut Peringatan Dini Tsunami namun warga dihimbau untuk Tetap Waspada,” kata Bripka La Sahari kepada Triaspolitika.id pada Selasa (14/12/2021).

ASN lingkup Pemda Buton di Takawa saat keluar dari ruangan kerja. Foto: Istimewa

Lanjutnya, setelah mendapat peringatan Dini Tsunami masyarakat Desa Bajo Bahari yang tinggal di Laut langsung panik dan mengungsi ke rumah keluarga dan di perumahan nelayan di desa Holimombo kecamatanWabula yang lokasinya berada di Ketinggian.

“Selalu on call dan selalu jalin koordinasi dengan semua pihak, ” imbuhnya.

Laporan: Surfianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *