FPO BPC Sebut Muscab ke V Gapensi Kolaka In Prosedural

waktu baca 2 menit
Forum Penyelamat Organisasi (FPO), Gapensi Kolaka, saat mengelar konferensi pers disalah satu kedai kopi di Kolaka, Minggu, 28 Februari 2021.|Dek/Triaspolitika.id

KOLAKA, TP – Musyawarah cabang (Muscab) ke- V Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi) yang diselenggarakan di salah satu hotel pada Kamis 4 Februari lalu, dinilai tidak memiliki legal standing atau In prosedural.

Hal tersebut diungkapkan Badan Pimpinan Cabang (BPC) Forum Penyelamat Organisasi (FPO), Gapensi Kolaka, saat mengelar konferensi pers disalah satu kedai kopi di Kolaka, Minggu, 28 Februari 2021.

Menurut mereka, Muscab ke- V Gapensi yang dinahkodai oleh Ivan Darmawan dan kawan-kawan (dkk), syarat in prosedural. Sebab, jabatan Ivan Darmawan sebagai ketua Gapensi Kolaka saat Muscab telah di demisioner sejak 15 Februari 2020 lalu.

”Setiap pergerakan apapun yang mereka lakukan, dengan mengatasnamakan Gapensi Kolaka, semuanya cacat hukum,” terang Wahyuddin ketua FPO Gapensi Kolaka.

Kata Wahyu, Muscab yang dilakukan di dua tempat oleh Ivan dkk sangat bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gapensi Pasal 17 ayat 5, kerena digelar tidak sesuai mekanisme serta dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi layaknya organisasi terlarang.

Lebih jelas ketua FPO Gapensi Kolaka mengungkapkan, jika dimasa kepengurusan Ivan Darmawan periode 2015 – 2020 nyaris tidak menjalin hubungan strategis dan kolaboratif bersama Pemerintah Daerah Kolaka.

”Yang muncuk ke publik justru Gapensi Kolaka cenderung digiring ke ranah politik praktis. Ini terlihat melalui aksi demonstrasi yang kerap dilakukan Ivan Darmawa dengan mengumbar narasi yang provokatif dan tendensius,” ungkap Wahyuddin.

Hal yang lebih fatal lagi kata Wahyuddin, pada demonstrasi yang dilakukan Ivan Darmawan, pada 26 Februari 2021 lalu status Ivan Darmawa sebagai ketua telah demisioner.

Untuk itu, sejumlah pengurus Gapensi Kolaka menolak seluruh produk Muscab ke- V BPC Gapensi Kolaka yang digelar beberapa waktu lalu.

”Kami meminta BPD Gapensi Sultra untuk segera mengambil alih kepengurusan BPC Gapensi Kolaka. Kemudian terhadap pejabat karateker yang nantinya ditunjuk oleh BPD gapensi Sultra, segera menggelar ulang Muscab ke-V,” terangnya.

Sementara itu, ketua Bidang Permodalan dan Perbankan Gapensi Kolaka, Zuljin Saputra menambahkan, jika pernyataan Forum Penyelamat Organisasi, Gapensi Kolaka tidak diindahkan oleh BPD Gapensi Sultra, maka puluhan angota Gapensi Kolaka yang saat ini memiliki kartu tanda angota bakal menyatakan mosi tidak percaya.

”Dan kami juga meminta ketua BPD Gapensi Sultra yaitu Hasdar, untuk memundurkan diri dari jabatannya jika tidak cepat mengambil tindakan secepatnya,” ujar Zuljin Saputra.

Zuljin juga menyatakan bakal membawa polemik BPC Gapensi Kolaka yang terjadi saat ini, ke BPP Gapensi pusat secara resmi.

Reporter : Dek

error: Content is protected !!