Disparekraf Koltim Sebut Potensi Pariwisata di Koltim Cukup Banyak

waktu baca 2 menit
Langgai dan More Mandara.Soelwan Sovian.|Hery/Triaspolitika.id

KOLTIM, TRIASPOLITIKA.ID – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kolaka Timur (Koltim) Soelwan Sovian mengatakan, potensi destinasi wisata di wilayah tersebut cukup banyak.

Namun dibutuhkan beberapa hal dalam meningkatkan destinasi tersebut, baik secara organisasi, administrasi, pendanaan maupun dukungan dari masyarakat.

“Potensi destinasi pariwisata di Kabupaten Kolaka Timur luar biasa banyak, tinggal pemahaman seluruh stakeholder dan masyarakat dalam memberdayakannya,” kata Soelwan.

Kata Soelwan, 2023 ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan membuka wacana berfikir masyarakat untuk bersama Pemerintah dalah hal ini Dinas Pariwisata dalam mengembangkan serta memberdayakan sumber daya di wilayah wisata.

“Misalnya seperti di Desa Likuwalanapo yaitu Tali Sewu. Kita akan ajak seluruh elemen baik masyarakat maupun pemerintah baik pemerintah daerah, provinsi maupun pusat untuk bersinergi dan bekerjasama dalam meningkatkan objek wisata tersebut,” katanya.

4A Kriteria Pariwisata

Menurut Soelwan, berbicara tentang pariwisata harus dimulai dari 4 A yaitu Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas dan Akseleri.

Atraksi adalah daya tarik wisata yang ada disuatu wilayah baik flora maupun fauna dan yang lainnya. “Semua wilayah di Koltim memiliki potensi keindahan alam yang luar biasa,” katanya.

Aksesibilitas. Dalam menunjang kemudahan wisatawan menuju lokasi wisata diperlukan aksesibilitas yang memadai, seperti transportasi yang sesuai dengan lokasi wisata tersebut.

“Berbicara aksesibilitas kita berbicara tentang keterlibatan lintas sektor, misalnya untuk jalan kita berkolaborasi dengan dinas PU, misalnya penanaman pohon kita dengan dinas perkebunan, misal butuh perlindungan alam kita dengan dinas kehutanan dan lain sebagainya” kata Soelwan

Amenitas. Amenitas dimaksudkan sebagai fasilitas yang dapat menunjang wisata dan dapat dimanfaatkan oleh wisatawan. “Tidak akan datang orang kalau sarananya tidak bagus, harus ada dulu tempat ganti pakaian, makan-makan, WC dan lain sebagainya” jelas Soelwan

Ancylary. Ansilery adalah kelembagaan penyedia fasilitas tambahan, seperti pengelola tempat pariwisata.
“Ada pariwisata buatan dan ada juga pariwisata alami, ada yang dikelola oleh pemerintah bersama organisasi lain dan ini harus butuh kesepemahaman dan kesepakatan demi terciptanya wisata yang menyenangkan dan memberikan kenangan tersendiri untuk wisatawan,” jelas Soelwan.

Keterkaitan dengan Gemas, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kolaka Timur menyampaikan bahwa Pemerintah hari ini terus melakukan pelayanan kepada masyarakat secara langsung dilapangan, hal tersebut tentunya untuk membangun Masyarakat Kolaka Timur.

Reporter : Hery

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *