Dinilai Tidak Bekerja, Kantor Bawaslu Koltim Disegel
KOLTIM, TP – Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), disegel tim relawan Pasangan calon (Paslon), Samsul Bahri Majid dan Andi Merya Nur (SBM), Jumat (2/10/2020).
Informasi yang dihimpun triaspolitika.id Kantor Bawaslu Koltim disegel lantaran tim relawan dari Paslon nomor urut dua menilai, jika penyelenggara pemilu akhir-akhir ini tidak bekerja. Sehingga sepatutnya kantor tersebut disegel saja.
Salah seorang tim Paslon nomor urut dua, Andi Asri yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengungkapkan, penyegelan kantor Bawaslu Koltim dikarenakan pernyataan dari salah seorang komisioner.
“Teman-teman spontan emosi lantaran mendengar pernyataan salah seorang komisioner. Bahwasanya tidak bersedia melayani orang,” ujar Andi Asri pada triaspolitika.id Jumat (2/10/20)
Seharusnya kata Asri, pihak Bawaslu mengagendakan pertemuan jika dalam kondisi tugas luar. Bukan justru menyampaikan tidak bersedia menerima.
“Maksudnya apa. Kalo tidak bersedia yah tidak usah ada kantor Bawaslu. Makanya teman-teman kecewa, spontan langsung segel kantor,” jelas Asri.
Lebih lanjut Asri mengatakan, tujuan tim paslon SBM ke Kantor Bawaslu Koltim, guna klarifikasi terkait beberapa laporan yang mereka ajukan yang saat ini belum ada kejelasan.
“Sebenarnya tujuan kami itu baik, hanya ingin berdiskusi. Kalau memang laporan kami ada yang kurang bisa disampaikan. Bukan justru tidak bersedia melayani,” katanya.
Dijelaskannya, ia mendengar pernyataan salah seorang komisioner Bawaslu tidak bersedia melayani orang, setelah menemui pihak sekertariat untuk difasilitasi.
“Kami sampaikan pihak sekertariat supaya menghubungi salah seorang komisioner, agar dia diberikan kewenangan untuk menerima kami. Pada saat ia menghubungi salah seorang komisioner, ia tidak diberikan kewenangan untuk memberikan klarifikasi pada kami,” jelas Asri.
Sehingga pihak tim paslon SBM meminta untuk dihubungkan langsung dengan komisioner tersebut.
“Kami sampaikan, bahawa kami sedang di Kantor Bawaslu untuk klarifikasi beberapa laporan kami. Tiba-tiba keluar pernyataan salah seorang komisioner bahwasanya dia tidak bisa melayani orang. Karena menurut kami pelayanan kurang bagus, trus tidak bisa melayani makanya teman-teman spontan segel kantor,” ujar Andi Asri.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Koltim, Rusniati Nur Rakibe yang dikonfirmasi via telpon selulernya mengaku tidak mengetahui terkait penyegelan Kantor Bawaslu. Ia mengatakan jika saat ini pihaknya sedang berada di luar kota, dalam agenda pertemuan.
“Saya lagi di Kendari, ada pertemuan persiapan pembentukan Pengawas TPS, pertemuan ini hanya dihadiri khusus Divisi SDM saja. Makanya saya tidak tau kalau kantor Bawaslu disegel,” imbuhnya.
Reporter : Dekri