Banjir-Longsor Landa Kabupaten Agam, Jalan Lintas Sumatera Terancam
BATU KAMBIANG, TP – Curah hujan tinggi yang terjadi sejak Selasa (17/8/2021) memicu serangkaian musibah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Tidak hanya di Lubukbasung, banyak rumah dan sarana warga yang terendam banjir, termasuk areal pertanian warga, tapi juga di kecamatan lain.
Di wilayah Kecamatan Ampek Nagari, hujan lebat menyebabkan ruas jalan tertimbun longsor di Sitanang Kaciak, Jorong Pasar, Nagari Batukambiang, Kecamatan Ampek Nagari, Selasa sore.
Material longsor yang cukup tinggi menyebabkan akses tertutup. Jalan tidak bisa dilewati kendaraan, sehingga dibutuhkan alat berat untuk pembersihan.
Dampak hujan lebat juga merendam permukiman warga, areal pertanian dan jalur jalan di kawasan tersebut.
Informasi yang diperoleh kaba12.com dari beberapa personel TNI –Kodim 0304/Agam yang langsung bergerak ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan warga.
Longsor terjadi akibat curah hujan tinggi, dan mesti dilakukan langkah penanganan segera, karena jalur jalan tersebut merupakan akses utama di kawasan tersebut.
Tim BPBD Agam bergerak ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan unsur terkait, dalam upaya pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan tersebut.
M Lutfie AR, Kalaksa BPBD Agam menyebutkan, TRC BPBD Agam menangani dan beroordinasi dengan unsur terkait, agar akses jalan yang tertutup material longsor bisa segera dibersihkan.
Curah hujan yang cukup tinggi sejak siang, menyebabkan jalur Lintas Sumatera di ruas Sicincin-Malalak-Balingka (Simaka) terdampak longsor, khususnya di Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Timur, kecamatan Malalak.
Longsor yang terjadi, walau masih dalam volume kecil dan ruas jalan amsih bisa dilewati, dikhawatirkan akan semakin besar karena curah hujan masih tinggi.
Kondisi itu dibenarkan Camat Malalak Ricky Eka Putra menjawab kaba12.com.
Ia menyebutkan, longsor di Jorong Limo Badak, Malalak Timur tersebut sudah dilaporkan kepada pihak BPBD Agam dan unsur terkait.
Ricky Eka Putra, mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan di ruas Simaka untuk lebih waspada, karena jalur jalan tersebut dikenal cukup rawan longsor, apalagi jika curah hujan tinggi.
“Jika curah hujan masih tinggi di jalur jalan tersebut, lebih baik berhenti atau memilih jalur lain. Selain rentan ancaman longsor, kabut tebal juga kerap menutup pandangan di jalur jalan tersebut,” ujar Camat Malalak tersebut. (siberindo.co)