Rusdianto Janjikan Reformasi Birokrasi Konawe
TRIASPOLITIKA.ID : KONAWE – Ketua DPC PDIP Konawe, Rusdianto, SE, menyampaikan visinya tentang reformasi birokrasi yang akan ia jalankan jika terpilih sebagai pemimpin daerah Konawe.
Rusdianto menekankan pentingnya perubahan mendasar dalam tata kelola pemerintahan untuk mencapai pelayanan publik yang optimal.
“Perlu ada perbaikan dalam tata kelola pemerintahan agar bisa lebih baik lagi. Reformasi birokrasi di Konawe adalah suatu hal yang tak terelakkan,” ujar Rusdianto, yang akrab disapa RD, Senin 22/07/2024.
RD menjelaskan bahwa reformasi birokrasi adalah langkah krusial untuk mencapai pemerintahan yang baik. Menurutnya, ini mencakup perbaikan sistem secara keseluruhan, termasuk kelembagaan, prosedur kerja, dan sumber daya manusia.
“Birokrasi pemerintah seharusnya menjadi mesin penggerak pembangunan dan pelayanan publik. Oleh karena itu, reformasi birokrasi sangat penting untuk memastikan kualitas pelayanan publik yang unggul,” katanya.
Rusdianto mengakui bahwa ada sejumlah tantangan yang harus diatasi untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang efektif. Pola pikir birokrat yang masih melihat diri mereka sebagai penguasa, serta kurangnya komitmen dari pemimpin, menjadi hambatan utama.
“Kita harus mengubah pola pikir birokrat yang masih merasa sebagai penguasa, bukan pelayan publik. Mindset ini harus diubah demi meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tegas RD.
Selain itu, RD menyoroti pentingnya komitmen dari pemimpin dalam melaksanakan reformasi birokrasi. Menurutnya, pemimpin harus memiliki visi yang jelas, integritas tinggi, dan mampu menjadi teladan.
“Pemimpin harus berkomitmen untuk memodernisasi birokrasi dan menegakkan hukum guna mencegah maladministrasi dan korupsi,” katanya.
Lebih lanjut, Rusdianto menekankan bahwa reformasi birokrasi tidak hanya bergantung pada perubahan internal birokrasi dan kepemimpinan, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Transparansi dan partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan, menurutnya, sangat penting untuk menciptakan hubungan yang setara dan saling mengawasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Jika saya diberi amanah untuk memimpin Konawe, saya pastikan tidak akan ada ‘jual beli’ jabatan. Penempatan pejabat akan didasarkan pada kompetensi mereka,” janji RD.
RD juga berkomitmen untuk menghilangkan praktik korupsi dalam penempatan jabatan. “Pejabat harus bekerja maksimal tanpa harus membayar untuk jabatan mereka. Praktek seperti ini harus dihentikan. Jika ingin jabatan, tingkatkan kinerja,” pungkasnya.