Bahas Soal Bom di Pesawat, Mantan Bupati Busel Diusir dari Pesawat
KENDARI, TRIASPOLITIKA.ID – Mantan Bupati Buton Selatan (Busel), Laode Arusani diturunkan dari pesawat Wings Air Penerbangan IW-1307 Rute Bau-Bau tujuan Makassar, Selasa (14/6/2022).
Laode Arusani diturunkan karena melakukan candaan bersama kerabatnya bahwa di dalam tas bawaannya nya terdapat sebuah bom.
Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam rilisnya yang diterima Triaspolitika.id menyatakan, Laode Arusani mengeluarkan candaan saat penumpang mulai masuk ke kabin pesawat (boarding).
“Saat itu Pramugari bermaksud untuk izin memindahkan tas pada kompartemen bagasi yang masih kosong. Tetapi penumpang itu menyampaikan terdapat bom pada tas bawaannya dengan nada candaan,” ujar Danang Mandala.
Mendengar hal tersebut kata dia, Pramugari yang bertugas kemudian langsung berkoordinasi bersama pilot dan petugas keamanan atau avsec (Aviation Security).
”Saat di interogasi petugas, Laode Arusani mengaku hanya bercanda bersama kerabatnya,” terang Danang.
Untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang, barang bawaan dan bagasi milik Mantan Bupati Busel itu, langsung dilakukan pengecekan ulang.
”Hasilnya tidak ditemukan barang atau benda yang dimaksud. Namun, konsekuensinya, penumpang tersebut tidak diikutkan (offload) pada penerbangan,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Laode Arusani diperiksa oleh pihak berwenang. Sementara penerbangan Wings Air nomor IW-1307 yang membawa 4 awak pesawat dan 71 penumpang tetap dilanjutkan menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Atas kejadian tersebut, Ia imbau seluruh penumpang untuk tidak bercanda mengenai barang peledak seperti bom.
Sebab kata dia, berdasarkan UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, menyampaikan informasi palsu, bergurau, atau mengaku-ngaku membawa bom di bandara atau di dalam pesawat dapat dikenakan pidana penjara. ”Adapun sanksi seusai Pasal 437,” tandasnya.
Reporter: Ahmad
