12 Desa Lenyap Dampak Pembangunan Bendungan Pelosika Konawe

waktu baca 1 menit
Ferdinand Sapan Sekretaris Daerah Konawe

KONAWE, TRIASPOLITIKA.ID – Rencana pembangunan Bendungan Pelosika di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang di proyeksikan mulai di bangun pada 2023 mendatang bakal berdampak pada 12 desa di kecamatan Asinua dan Latoma.

Pasalnya, 12 desa tersebut masuk dalam wilayah kerja dan peta dampak dari pengerjaan Proyek Strategi Nasional (PSN) tersebut. Salah satu dampak jika bendungan pelosika beroperasi maka akan menggenangi bahkan menenggelamkan beberapa desa.

Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Konawe, Ferdinan Sapan mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe bersama pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari intens lakukan sosialisasi langsung ke warga terdampak di Kecamatan Asinua dan Latoma.

“Jadi saat ini kita lagi sosialisasikan akan hal itu, dengan membahas rencana relokasi desa yang terkena dampak dan ganti rugi lahan milik warga,” kata, Ferdinand Sapan.

Sosialisasi yang intens itu tidak hanya membahas dampak yang di timbulkan, namun di sisi lain, dampak sosial juga jadi perhatikan pemerintah daerah konawe dalam penanganan dampak pembangunan bendungan pelosika ini.

“Hal inilah yang saat ini tengah kita carikan solusi bersama, agar tidak muncul persoalan dikemudian hari pasca pembangunan bendungan Pelosika ini,” terangnya.

Selain desa yang berada di wilayah Konawe, terdapat belasan desa lain di kabupaten Kolaka Timur (Koltim) dampak dari pembangunan bendungan pelosika ini.

error: Content is protected !!