Resmikan Gedung Gereja, Bupati Kolaka Minta Jemaat Gereja tidak Terpancing Isu SARA

waktu baca 2 menit

KOLAKA, TP – Bupati Kolaka Ahmad Safei meresmikan penggunaan gedung Gereja Gepsultra Jemaat Imanuel Kolaka, di Jalan Pancasila, kecamatan Latambaga, kabupaten Kolaka, Rabu (23/12/2020).

Seremoni peresmian gedung gereja tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Muhammad Jayadin, Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustofa, pimpinan DPRD, Asisten I dan II, kepala SKPD dan camat Kolaka.

Dalam sambutan peresmiannya, Ahmad Safei menyatakan syukur dan bangga karena gedung gereja yang ia letakkan batu pertamanya tahun 2014 silam, kini diresmikannya sendiri.

“Dari segi estetika dan konstruksi ini patut kita banggakan, kita malu apalagi sebagai pemerintah daerah kalau rumah ibadah kita masih compang-camping disana-sini,” ujarnya.

Diakui Safei, rumah ibadah bukan hanya untuk dibanggakan karena keindahan atau kemewahannya, tapi ada dua gambaran penting yang harus selalu dijaga dan dijadikan motivasi.

Pertama, rumah ibadah yang besar dan indah merupakan gambaran bahwa jemaat di tempat tersebut hidup berkecukupan. Dan sebagai ungkapan syukur karena hidup berkecukupan, mereka rela menyisihkan dana dan harta untuk pembangunan rumah ibadahnya.

Kedua, kerukunan antar sesama anggota jemaat, atau dengan warga sekitar telah menumbuhkan rasa saling menghormati dan saling mengasihi.

Menyinggung konflik berbau SARA di daerah lain, dengan suara yang merendah Safei menyatakan harapannya kepada masyarakat Kolaka, khususnya warga jemaat Gepsultra di Kolaka untuk bersikap bijak.

“Tidak bisa kita tutup-tutupi karena kabar di media sosial sangat cepat. Saya hanya berharap jangan terpancing karena di Kolaka ini kita semua selalu saling menjaga,” harapnya.

Sebelumnya, dalam awal sambutannya, Safei sempat mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 bukan sesuatu yang dada-adakan atau hoaks.

Korban akibat virus corona telah merenggut banyak nyawa. Karena itu ia meminta seluruh warga gereja dapat menjadi contoh baik dalam pencegahan penularan Covid.

Sebelumnya, Ketua Sinode Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara (GEPSULTRA) Pdt Marthen Sambira S.Th dalam sambutannya menyatakan terima kasih kepada Pemda Kolaka yang dinilainya sangat memperhatikan kehidupan bertoleransi di Kabupaten Kolaka.

Secara terpisah, Ketua Panitia Peresmian dan Pentahbisan Gedung GEPSULTRA Jemaat Immanuel Kolaka Clereance Lahema mengungkapkan, gedung gereja jemaat Imanuel Kolaka dibangun pada lokasi bangunan sebelumnya dengan menghabiskan anggaran hingga Rp 3.2 miliar.

Reporter: A. Jamal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Критический склад ума что это.
    Дефиниция в психологии. Написать сочинение о сильной
    личности 6 класс обществознание.
    Восприятие ребенка. Как улучшить мышление.
    Фиолетовый и сиреневый цвет разница на фото.

    my page: Психоаналитик

Sudah ditampilkan semua