Produk UMKM Baubau Mulai Dilirik Perusahaan Besar

waktu baca 3 menit

BAUBAU, TRIASPOLITIKA.ID – Produk-produk UMKM di Kota Baubau nampaknya mulai dilirik perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Beragam jenis produk unggulan di sektor pertanian, perikanan, industri dan pariwisata menarik perhatian perusahaan untuk diteliti.

Demikian dikatakan Dr Roni Muhtar, M.Pd mewakili Wali Kota Baubau saat FGD Komoditas/Produk/Jenis Usaha Unggulan UMKM di Sulawesi Tenggara melalui Virtual bersama dua perusahaan tersebut beserta jajaran Pemerintah Kota Baubau, di Ruang Rapat LT II Kantor Walikota Baubau, Jumat (5/11/ 2021).

Menurut Dr Roni Muhtar, M.Pd, PT Prima Kelola Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Bank Indonesia perwakilan Provinsi Sultra adalah dua perusahaan besar yang menjadikan produk unggulan UMKM Baubau sebagai salah satu sampel penelitian di Provinsi Sultra.Hal itu tentu mendatangkan nilai-nilai positif nantinya untuk perkembangan produk unggulan UMKM Baubau.Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Baubau sangat mengapresiasi kegiatan ini.

Diungkapkan, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketangguhan dan keberlanjutan pembangunan ekonomi. Sejarah telah membuktikan, dimana krisis ekonomi UMKM menjadi katup pengaman perekonomian.

Begitu pula saat pandemi seperti ini usaha menengah dan usaha besar banyak yang gulung tikar. Namun UMKM terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu unit usaha yang senantiasa bersahabat dengan perubahan zaman. “Fakta itu menunjukkan bahwa UMKM harus diperkuat. Kita upayakan UMKM didorong supaya bisa bergerak dari area lebih rendah ke area lebih tinggi. Kita prioritaskan cetakan produknya sehingga mudah dikenali produk produk UMKM Baubau,” ungkapnya.

Ditambahkan, Kota Baubau mempunyai banyak produk unggulan UMKM antara lain yang ada disektor pertanian, perikanan, industri dan pariwisata. Olehnya itu Pemerintah Kota Baubau akan terus mengembangkan produk unggulan UMKM melalui berbagai upaya salah satunya adalah keberpihakan fiskal daerah pada program tematik pengembangan UMKM.

Saat ini jelas Dr Roni Muhtar, Pemerintah Kota Baubau sedang menggalakkan program cinta beli produk unggulan daerah. Beras ASN PO 5 sebagai contohnya program itu mampub meningkatkan harga gabah ditingkat petani dan menjamin pemasaran produk beras petani Kota Baubau.

“Sehingga kami sangat yakin Kota Baubau akan semakin maju sejahtera dan sejajar dengan kota kota maju lainnya di Indonesia melalui penguatan dan pengembangan UMKM. Terlebih Kota Baubau mempunyai keunggulan kumulatif dimana sejak zaman dahulu adalah penyanggah bagi daerah daerah sekitar dan itu artinya secara alamiah produk produk UMKM telah mempunyai pasar,” pungkasnya.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Dr Nanik Hindaryanti Ningsih,SE, M.Si dan kawan kawan dari Universitas Halu Oleo Kendari 2019 lalu, mencatat UMKM di Baubau berjumlah sekitar 141 jenis usaha. Enam diantaranya tergolong industri kreatif yang berpotensi dikembangkan. Khususnya industri kerajinan yang memiliki SDM sebanyak 992 orang yaitu diantaranya perikanan, arsitektur, kerajinan, fashion percetakan dan kuliner.(adm)